Manajemen awal penderita mulai
dengan penilaian system pernapasan dan kardiovaskular. Anak harus dipindahkan
ke unit perawatan intensif jika mungkin. Jalan napas oral diperiksa
keterbukaannya, dan nadi, suhu, pernapasan, dan tekanan darah direkam. Sekresi
oral yang berlebihan diambil dengan pengisapan yang halus, dan sungkup muka
yang pas yang tersambung dengan oksigen yang dipasang. Jika penderita tidak
berespons terhadap oksigen dengan sungkup atau sukar diventilasi dengan ambu
bag, pertimbangkan untuk intubasi dan bantuan ventilasi harus diberikan. Kateter IV segera dimasukkan. Jika hipoglikemia
diperkuat dengan Dextrostix, infus cepat 5 ml/kg 10% dextrosa diberikan.1
Penghentian kejang: 2
0
- 5 menit:
·
Yakinkan bahwa aliran udara
pernafasan baik
·
Monitoring tanda vital,
pertahankan perfusi oksigen ke jaringan, berikan oksigen
·
Bila keadaan pasien
stabil, lakukan anamnesis terarah, pemeriksaan umum dan neurologi secara cepat
·
Cari tanda-tanda
trauma, kelumpuhan fokal dan tanda-tanda infeksi
5
– 10 menit:
·
Pemasangan akses
intarvena
·
Pengambilan darah untuk
pemeriksaan: darah rutin, glukosa, elektrolit
·
Pemberian diazepam 0,2
– 0,5 mg/kgbb secara intravena, atau diazepam rectal 0,5 mg/kgbb (berat badan
< 10 kg = 5 mg; berat badan > 10 kg = 10 mg).
·
Dosis diazepam
intravena atau rektal dapat diulang satu – dua kali setelah 5 –10 menit..
·
Jika didapatkan
hipoglikemia, berikan glukosa 25% 2ml/kgbb.
10
– 15 menit:
- Cenderung menjadi status konvulsivus
- Berikan fenitoin 15 – 20 mg/kgbb intravena diencerkan dengan NaCl 0,9%
- Dapat diberikan dosis ulangan fenitoin 5 – 10 mg/kgbb sampai maksimum dosis 30 mg/kgbb.
30
menit:
- Berikan fenobarbital 10 mg/kgbb, dapat diberikan dosis tambahan 5-10 mg/kg dengan interval 10 –15 menit.
- Pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan, seperti analisis gas darah, elektrolit, gula darah. Lakukan koreksi sesuai kelainan yang ada. Awasi tanda-tanda depresi pernafasan.
- Bila kejang masih berlangsung siapkan intubasi dan kirim ke unit perawatan intensif.
- Sumber:
- Behrman RE, Kliegman, Arvin AM. Ilmu kesehatan anak Nelsonn. Vol. 3. Edisi 15. Jakarta: EGC; 2000.
- Kania N. Kejang pada anak. [Online]. 2007 Februari 12 [cited 2012 March 13; 6 screens].
Available from:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar