1.
Berapa tekanan darah sistole/diastole
pada Arteri pulmonalis ?
Jawaban
:
tekanan
darah sistole/diastole Arteri pulmonalis adalah 25/10.
Sirkulasi pulmonal
Dari jantung kanan darah dipompakan ke sirkulasi
pulmonal.Jantung kanan menerima darah yang miskin oksigen dari sirkulasi
sistemik. Darah di pompakan dari ventrikel kanan ke pulmonal trunk yang mana
cabang arteri pulmonary membawa darah ke paru-paru kanan dan kiri. Pada kapiler
pulmonal darah melepaskan CO2 yang di ekshalasi dan mengambil O2. Darah yang
teroksigenasi kemudian mengalir ke vena pulmonal dan kembali ke atrium kiri. Tekanan
berbagai sirkulasi karena jantung memompa darah secara berulang ke dalam aorta.
Tekanan diaorta menjadi tinggi rata-rata 100 mmHg,karena pemompaan oleh jantung
bersifat pulsatif, tekanan arteri berfluktuasi antara sistole 120 mmHg dan
diastole 80 mmHg.
Selama darah mengalir melalui sirkulasi sistemik, tekanan
menurun secara progressive sampai dengan kira-kira 0 mmHg, pada waktu mencapai
ujung vena cava di atrium kanan jantung. Tekanan dalam kapiler sistemik
bervariasi dari setinggi 35 mmHg mendekati ujung arteriol sampai serendah 10
mmHg mendekati ujung vena tetapi tekanan fungsional rata-rata pada sebagian
besar pembuluh darah adalah 17 mmHg yaitu tekanan yang cukup rendah dimana
sedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori, walaupun nutrient
berdifusi dengan mudah ke sel jaringan.
Pada arteri pulmonalis tekanan bersifat pulsatif
seperti pada aorta tetapi tingkat tekanannya jauh lebih rendah, pada tekanan
sistolik sekitar 25 mmHg dan diastole sekitar 10 mmHg. Tekanan arteri pulmonal
rata-rata 15 mmHg. Tekanan kapiler paru rata-rata 7 mmHg.
2.
Berapa nilai osmolaritas dari NACl dan
Larutan ringer laktat?
Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan
satuan mol. Natrium dalam NaCl berperan penting dalam mengatur keseimbangan
cairan dalam tubuh. Apabila terdapat tiga jenis larutan garam dengan kepekatan
yang berbeda dan di daiamnya dimasukkan sel darah merah, maka larutan yang
mempunyai kepekatan sama yang akan seimbang dan berdifusi. Larutan NaCl 0,9%
merupakan larutan yang isotonik karena larutan NaCl mempunyai kepekatan yang
sama dengan larutan dalam sistem vaskular. Larutan isotonik merupakan larutan
yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang dicampur. Larutan hipotonik
mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding larutan intrasel.
Pada proses osmosis dapat terjadi perpindahan dari larutan dengan kepekatan
rendah ke larutan yang kepekatannya lebih tinggi melalui membran semipermeabel,
sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedang
larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.
Osmolaritas
Natrium Plasma 135-145 mEq/liter.
Sedangkan osmolaritas dari cairan
ringer laktat adalah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar