Senin, 20 Mei 2013

pertanyaan : tekanan arteri pulmonalis dan nilai osmolaritas NaCl



1.      Berapa tekanan darah sistole/diastole pada Arteri pulmonalis ?
Jawaban :
tekanan darah sistole/diastole Arteri pulmonalis adalah 25/10.

Sirkulasi pulmonal
Dari jantung kanan darah dipompakan ke sirkulasi pulmonal.Jantung kanan menerima darah yang miskin oksigen dari sirkulasi sistemik. Darah di pompakan dari ventrikel kanan ke pulmonal trunk yang mana cabang arteri pulmonary membawa darah ke paru-paru kanan dan kiri. Pada kapiler pulmonal darah melepaskan CO2 yang di ekshalasi dan mengambil O2. Darah yang teroksigenasi kemudian mengalir ke vena pulmonal dan kembali ke atrium kiri. Tekanan berbagai sirkulasi karena jantung memompa darah secara berulang ke dalam aorta. Tekanan diaorta menjadi tinggi rata-rata 100 mmHg,karena pemompaan oleh jantung bersifat pulsatif, tekanan arteri berfluktuasi antara sistole 120 mmHg dan diastole 80 mmHg.
Selama darah mengalir melalui sirkulasi sistemik, tekanan menurun secara progressive sampai dengan kira-kira 0 mmHg, pada waktu mencapai ujung vena cava di atrium kanan jantung. Tekanan dalam kapiler sistemik bervariasi dari setinggi 35 mmHg mendekati ujung arteriol sampai serendah 10 mmHg mendekati ujung vena tetapi tekanan fungsional rata-rata pada sebagian besar pembuluh darah adalah 17 mmHg yaitu tekanan yang cukup rendah dimana sedikit plasma akan bocor ke luar dengan kapiler pori, walaupun nutrient berdifusi dengan mudah ke sel jaringan.
Pada arteri pulmonalis tekanan bersifat pulsatif seperti pada aorta tetapi tingkat tekanannya jauh lebih rendah, pada tekanan sistolik sekitar 25 mmHg dan diastole sekitar 10 mmHg. Tekanan arteri pulmonal rata-rata 15 mmHg. Tekanan kapiler paru rata-rata 7 mmHg.

2.      Berapa nilai osmolaritas dari NACl dan Larutan ringer laktat?
Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan satuan mol. Natrium dalam NaCl berperan penting dalam mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Apabila terdapat tiga jenis larutan garam dengan kepekatan yang berbeda dan di daiamnya dimasukkan sel darah merah, maka larutan yang mempunyai kepekatan sama yang akan seimbang dan berdifusi. Larutan NaCl 0,9% merupakan larutan yang isotonik karena larutan NaCl mempunyai kepekatan yang sama dengan larutan dalam sistem vaskular. Larutan isotonik merupakan larutan yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang dicampur. Larutan hipotonik mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding larutan intrasel.
Pada proses osmosis dapat terjadi perpindahan dari larutan dengan kepekatan rendah ke larutan yang kepekatannya lebih tinggi melalui membran semipermeabel, sehingga larutan yang berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedang larutan yang berkonsentrasi lebih tinggi akan bertambah volumenya.

Osmolaritas Natrium Plasma 135-145 mEq/liter.

            Sedangkan osmolaritas dari cairan ringer laktat adalah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar