EPILEPSI1
Tatalaksana
epilepsi meliputi tiga bidang:
1.
Penegakan diagnosis yang mengenai jenis
bangkitan, penyebabnya dengan tepat
2.
Terapi
3.
Rehabilitasi, sosisalisasi, edukasi
Tujuan
pokok terapi epilepsi adalah
membebaskan penderita dari serangan epilepsi, tanpa mengganggu fungsi normal
susunan saraf pusat agar penderita dapat menjalani kehidupannya tanpa gangguan.
Terapi dapat dibagi dalam dua golongan:
a.
Terapi kausal
Terapi kausal dapat dilakukan pada epilepsi simtomatik yang sebabnya
dapat ditemukan, misalnya:
· Pada
infeksi susunan saraf pusat dan selaputnya, diberikan antibiotik atau obat-obat lain yang dapat memberantas penyebabnya.
·
Pada neoplasma dan perdarahan di dalam
rongga intrakranium mungkin diperlukan tindakan
operatif
·
Pada gangguan peredaran darah otak pemberian
oksigen mungkin dapat membantu
b.
Terapi medikamentosa anti kejang
1. Golongan
Hidantoin
Fenitoin
Merupakan golongan
hidantoin yang sering dipakai. Kerja obat ini antara lain penghambatan penjalaran rangsang dari fokus ke bagian lain di otak.
Indikasi:
epilepsi umum khususnya grandmal tipe tidur,
epilepsi fokal dan dapat juga untuk epilepsi lobus temporalis.
Dosis: dewasa 300-600 mg/hari, anak 4-8 mg/hari,
maks. 300 mg/hari
- Golongan Barbiturat
Fenobarbital
Merupakan
golongan baribiturat yang bekerja lama (long
acting). Kerjanya membatasi penjalaran aktivitas serangan dengan menaikkan
ambang rangsang.
Indikasi: epilepsi umum khusus epilepsi Grand Mal
tipe sadar, epilepsi fokal.
Dosis: dewasa 200 mg / hari, anak 3-5 mg/kgBB/hari
- Golongan Benzodiazepam
Diazepam
Dikenal
sebagai obat penenang, tetapi merupakan obat pilihan utama untuk status
epileptik.
Dosis: dewasa 2-10 mg im/iv, dapat diulang setiap
4 jam. Anak > 5 tahun 5-10 mg im/iv, anak 1 bulan-5 tahun 0,2-2 mg
im/iv.
- Golongan Suksinimid
Etosuksimid
Indikasi: epilepsi petit mal murni
Dosis: 20-30 mg/kgBB/hari
- Golongan anti epilepsi lainnya
Sodium valproat
Indikasi: epilepsi petit mal murni, dapat pula untuk
epilepsi pada lobus temporalis yang refar akter, sebagai kombinasi dengan obat
lain.
Dosis: anak 20-30 mg/kgBB/har i, dewasa 0,8-1,4 gr/hari dimulai
dengan 600 mg/hari.
Asetazolamid
Dikenal
sebagai diuretik, tetapi pada pengobatan epilepsi mempunyai cara kerja menstabilkan keluar masuknya natrium pada sel otak.
Indikasi: Dapat dipakai pada epilepsi Petit Mal, dan
pada epilepsi Grand Mal dimana serangannya sering datang bethubungan dengan
siklus menstruasi.
Dosis: sehari total 8-30 mg/kgBB
Karbamazepin
Indikasi: Epilepsi lobus temporalis dengan epilepsi
Grand Mal
Dosis: Dewasa 800-1200mg/hari
Sumber:
- Anonim. Epilepsi. [Online]. 2008 April 20 [cited 2012 March 12; 14 screens].
Available from:
- Sirven JI, Waterhouse E. Management of status epilepticus. [Online]. 2003 August 01 [cited 2012 March 13; 7 screens].
Available from:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar