Minggu, 19 Mei 2013

TATALAKSANA EPILEPSI



EPILEPSI1
Tatalaksana epilepsi meliputi tiga bidang:
1.        Penegakan diagnosis yang mengenai jenis bangkitan, penyebabnya dengan tepat
2.        Terapi
3.        Rehabilitasi, sosisalisasi, edukasi
Tujuan pokok terapi epilepsi adalah membebaskan penderita dari serangan epilepsi, tanpa mengganggu fungsi normal susunan saraf pusat agar penderita dapat menjalani kehidupannya tanpa gangguan. Terapi dapat dibagi dalam dua golongan:
a.         Terapi kausal
Terapi kausal dapat dilakukan pada epilepsi simtomatik yang sebabnya dapat ditemukan, misalnya:
·      Pada infeksi susunan saraf pusat dan selaputnya, diberikan antibiotik atau obat-obat lain yang dapat memberantas penyebabnya.
·      Pada neoplasma dan perdarahan di dalam rongga intrakranium mungkin diperlukan tindakan operatif
·      Pada gangguan peredaran darah otak pemberian oksigen mungkin dapat membantu
b.        Terapi medikamentosa anti kejang
1.    Golongan Hidantoin
Fenitoin
Merupakan golongan hidantoin yang sering dipakai. Kerja obat ini antara lain penghambatan penjalaran rangsang dari fokus ke bagian lain di otak.
Indikasi: epilepsi umum khususnya grandmal tipe tidur, epilepsi fokal dan dapat juga untuk epilepsi lobus temporalis.
Dosis: dewasa 300-600 mg/hari, anak 4-8 mg/hari, maks. 300 mg/hari
  1. Golongan Barbiturat
Fenobarbital
Merupakan golongan baribiturat yang bekerja lama (long acting). Kerjanya membatasi penjalaran aktivitas serangan dengan menaikkan ambang rangsang.
Indikasi: epilepsi umum khusus epilepsi Grand Mal tipe sadar, epilepsi fokal.
Dosis: dewasa 200 mg / hari, anak 3-5 mg/kgBB/hari
  1. Golongan Benzodiazepam
Diazepam
Dikenal sebagai obat penenang, tetapi merupakan obat pilihan utama untuk status epileptik.
Dosis: dewasa 2-10 mg im/iv, dapat diulang setiap 4 jam.  Anak > 5 tahun 5-10 mg im/iv, anak 1 bulan-5 tahun 0,2-2 mg im/iv.
  1. Golongan Suksinimid
Etosuksimid
Indikasi: epilepsi petit mal murni
Dosis: 20-30 mg/kgBB/hari
  1. Golongan anti epilepsi lainnya
Sodium valproat
Indikasi: epilepsi petit mal murni, dapat pula untuk epilepsi pada lobus temporalis yang refar akter, sebagai kombinasi dengan obat lain.
Dosis: anak 20-30 mg/kgBB/har i, dewasa 0,8-1,4 gr/hari dimulai dengan 600 mg/hari.
Asetazolamid
Dikenal sebagai diuretik, tetapi pada pengobatan epilepsi mempunyai cara kerja menstabilkan keluar masuknya natrium pada sel otak.
Indikasi: Dapat dipakai pada epilepsi Petit Mal, dan pada epilepsi Grand Mal dimana serangannya sering datang bethubungan dengan siklus menstruasi.
Dosis: sehari total 8-30 mg/kgBB
Karbamazepin
Indikasi: Epilepsi lobus temporalis dengan epilepsi Grand Mal
Dosis: Dewasa 800-1200mg/hari

Sumber:
  1. Anonim. Epilepsi. [Online]. 2008 April 20 [cited 2012 March 12; 14 screens].
Available from:
  1. Sirven JI, Waterhouse E. Management of status epilepticus. [Online]. 2003 August 01 [cited 2012 March 13; 7 screens].
Available from:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar